IQNA

Penyimpanan Alquran Tulisan Tangan di Lembaga Syiah Pakistan

20:15 - March 14, 2018
Berita ID: 3472011
PAKISTAN (IQNA) - Komunitas Saifiyah terkait kelompok Syiah Ismailiyah terletak di kota Karachi, Pakistan dan menyimpan sejumlah Alquran tulisan tangan terkait abad pertama Islam.

Menurut laporan IQNA dilansir dari Rumah Budaya Iran di Karachi, komunitas Saifiyah (Dowoodi Bohra) adalah kumpulan dan institusi pendidikan universitas di Pakistan yang didirikan 50 tahun lalu di Karachi. Atas undangan Syaikh Shabbir Rashid, ketua komunitas Saifiyah, Mohammad Reza Bagheri (Ketua Rumah Budaya Iran di Karachi) mengunjungi pusat tersebut.

Cabang Pusat

Setelah memberikan kata sambutan, ketua komunitas Saifiyah memperkenalkan secara singkat tentang perkumpulan ini dan menyatakan, komunitas Saifiyah Pusat terletak di kota Surat India di Gujarat, dan umurnya mencapai 200 tahun. Ada empat komunitas Saifiyah di seantero dunia; di kota Surat dan Mumbai, India, Karachi dan Nairobi.

“Ada 7 bagian di komunitas ini. Sastra, bahasa (Arab, Perancis, Persia dan Inggris), fikih, sejarah (termasuk sejarah Fatimiyah), hikmah dan filsafat (fokus utamanya adalah filsafat Islam, namun filsafat Barat juga diajarkan, begitu pula Nahjul Balaghah dan Ikhwan al-Shafa, dalam perspektif filosofis dan demikian juga diajarkan ilmu pengetahuan empiris dan sosial (seperti biologi, fisika),” imbuhnya.

Penyimpanan Alquran Tulisan Tangan di Lembaga Syiah Pakistan

Dalam sebuah percakapan, Mohammad Saifuddin, seorang profesor komunitas mengisyarakatkan bahwa ibu Imam Zainal Abidin adalah orang Iran. Dia menyatakan, banyak dai Syiah adalah Buhra, semisal Muayyiddin Shirazi dan Hamiduddin Kermani adalah orang Iran.

Selanjutnya, Syaikh Shabbir Rashid, Ketua Populasi Saifiyah mengatakan, banyak dari buku-buku yang kami ajarkan di sini referensinya adalah Iran. Seperti kitab Muayyiddin Shirazi, yang memiliki 800 pertemuan pelajaran dalam 8 jilid, dan buku ini, dan demikian juga buku filosofis Hamiduddin Kermani, buku dai lain dan Teolog Syiah Ismailiyah yang bernama Abu Ya’qub Sajistani juga diajarkan di kalangan masyarakat.

“Di bagian bahasa, kami memberikan pilihan kepada pelajar agar memilih satu atau dua bahasa dari antara bahasa yang disebutkan” ucapnya.

Maktab Alquran dan Alquran Tulisan Tangan

Menurut laporan tersebut, Bagheri mengunjungi berbagai bagian komunitas, baik maktab hafalan Alquran, tempat mengajar, tempat salat, tempat pidato, perpustakaan, asrama dan kampus, dan bagian luar bangunan.

Penyimpanan Alquran Tulisan Tangan di Lembaga Syiah Pakistan

Di tempat komunitas, juga dipasang karya penuh berkah haram suci Imam Ali dan Imam Husein (as), seperti bendera kubah dari dharih lama. Di perpustakaan ada beberapa khat Alquran yang kembali pada abad-abad pertama dan sejumlah buku yang berumur ratusan tahun milik tanah Yaman.

Dalam kunjungan ini, para profesor dan pejabat komunitas Saifiyah memberikan penjelasan rinci tentang arsitektur dan kaligrafi di kompleks bangunan komunitas dan mengatakan, struktur konstruksi komunitas adalah kombinasi antara arsitektur Islam dan modern. Di tempat bangunan juga ditampilkan ayat-ayat terkait Ahlulbait (as) dan nama-nama suci mereka (as) dalam bentuk kaligrafi dan ukiran.

Kamar Menghadap Kiblat

Mereka menekankan, semua auditorium dan kamar komunitas Saifiyah dirancang sedemikian rupa sehingga kesemuanya mengarah ke arah kiblat, karena metode ini memiliki efek spiritual pada pelajar.

Penyimpanan Alquran Tulisan Tangan di Lembaga Syiah Pakistan

Bersamaan dengan kunjungan pengurus Rumah Kebudayaan Iran di Karachi, juga diselenggarakan ujian bahasa Persia bagi mahasiswa komunitas Saifiyah dari pihak Rumah Budaya di tempat komunitas. Selama kunjungan ke tempat penyelenggaraan ujian bahasa Persia, direktur rumah budaya tersebut menyatakan kegembiraannya atas antusias para mahasiswa dan mahasiswi komunitas ini akan bahasa Persia dan mengharap semoga berhasil dalam mempelajari bahasa Persia sebagai bahasa budaya dan teks-teks Islam.

 

http://iqna.ir/fa/news/3699124

 

captcha