Menurut laporan IQNA dari India, konferensi, yang diadakan dengan poros persatuan antara Muslim dan oleh sejumlah lembaga ilmiah dan kebudayaan pada hari Ahad (2/12), juga dihadiri tokoh-tokoh agama dan ilmiah seperti Hujjatul Islam Mahdi Mahdavipour (wakil wali faqih di India) Dr. Maulana Saeed-ur-Rehman Azmi (Direktur Darul Ulum Nadwatul Ulama Lucknow) dan Kalbe Jawad (ketua Dewan Ulama India).
Para pembicara di konferensi ini menekankan identifikasi tipuan musuh dan kebangkitan melawan propaganda buruk terhadap perbedaan antara Muslim.
Mahdavipour dalam konferensi tersebut menyatakan: “Nabi (saw) pembawa pesan rahmat bagi seluruh manusia di dunia; karena itu, umat Islam harus berusaha untuk menjadikan sirah akhlak Nabi, seperti kejujuran, moral yang baik, santun dan kasih sayang terhadap orang lain, sebagai acuan aktivitas mereka.”
Beberapa tokoh lain, termasuk Saeed Al-Hasan, Manzar Sadegh, Hanain Bagheri, Youssef Hossein Nadvi, dan Reza Hossein, yang semuanya adalah tokoh agama di India, juga berbicara dalam konferensi tersebut.
http://iqna.ir/fa/news/3769041