IQNA

Upaya Myanmar untuk Merubah Demografi Muslim

14:42 - December 28, 2016
Berita ID: 3470906
Myanmar (IQNA) - Pemerintah Myanmar mengabarkan pembangunan tujuh desa baru khusus umat Buddha di kota Maungdaw, yang terletak di Rakhine, Myanmar, dengan tujuan merubah demografi pelbagai kawasan muslim.

Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari berita Arakan, saat kaum muslim teraniaya Myanmar setiap hari mendapat penganiayaan, pembunuhan, penghancuran tempat tinggal dan terlunta-lunta oleh pasukan keamanan dan milisi ekstrem Buddha, pemerintah Myanmar dalam sebuah aksi-aksi tidak manusiawi, mengabarkan pembangunan tujuh kampung baru khusus umat Buddha di kota Maungdaw, propinsi Rakhine, Arakan.

Tin Maung Swe, salah seorang pengurus pemerintah Myanmar di Arakan dengan mengumumkan berita tersebut mengklaim tujuh desa ini dibangun untuk umat Buddha, yang baru-baru ini kabur ke Bangladesh.

Pejabat pemerintah Myanmar ini mengklaim bahwa kelompok Buddha telah kabur ke Bangladesh, padahal minoritas muslim Rohingyalah yang setiap harinya berada dalam kecemasan jiwa mereka dan kabur ke Bangladesh, dan nampaknya ini adalah keputusan pemerintah Myanmar yang hanya menindak dalam rangka merubah demografi kawasan-kawasan muslim dan lebih menekan kaum muslim.

Menurut sensus tahun 2014 Masehi, umat Buddha hanya tinggal di 98 desa kota Maungdaw, yang membentuk 25 populasi kota ini, dan mayoritas kawasan ini adalah muslim.

Berita lain Myanmar menunjukkan, pasukan keamanan pada hari Minggu (25/12) dengan menyerang dua desa yang didiami minoritas muslim Rohingya, telah menghancurkan 7 rumah dan toko milik muslim, dengan dalih tidak memiliki izin pembangunan.

Kota Maungdaw di propinsi Rakhine sejak 9 Oktober lalu dan pasca serangan orang-orang bersenjata ke beberapa markas polisi di Rakhine dan tewasnya 9 personil polisi, melihat serangan-serangan brutal dan tak manusiawi pasukan tentara Myanmar dan milisi ekstrem Buddha, sampai-sampai aksi-aksi brutal ini sampai sekarang telah menewaskan ratusan muslim dan penahanan mereka, dan menurut laporan PBB sampai sekarang sekitar 30 ribu orang telah kabur ke Bangladesh.

http://www.iqna.ir/fa/news/3557068

captcha