Menurut laporan IQNA dilansir dari Anadolu, Zalmay Khalilzad, dalam sebuah laporan kepada Kongres, menggambarkan proses pembicaraan damai dengan Taliban sebagai hal yang "mati."
Eliot Engel, ketua Demokrat dari Komite Urusan Luar Negeri Kongres AS setelah pertemuan ini, berkata kepada Khalilzad: "Kami mengetahui bahwa Trump telah menutup pintu kesepakatan dengan Taliban dan bahwa perjanjian itu jelas telah mati."
Menurut salah satu tweet komite ini pada pekan lalu, kehadiran Khalilzad di Kongres atas permintaan Engel, dan kemudian Departemen Luar Negeri AS berulang kali menolak permintaan untuk melapor ke Kongres tentang proses perdamaian Afganistan.
Ketika pembicaraan AS-Taliban terhenti, serangan kelompok itu di Afganistan semakin intensif. Taliban masih tidak mengakui pemerintah Afganistan. Baru-baru ini, pasukan pemerintah Afganistan, dengan dukungan Angkatan Udara AS, melancarkan serangan terhadap Taliban dan merebut kembali sebagian wilayah kekuasaan mereka.