IQNA melaporkan, kancah politik Afganistan telah menyaksikan perubahan yang cepat sejak Taliban berkuasa lagi, dan menimbulkan banyak kekhawatiran tentang nasib Afganistan dan rakyatnya. Berikut ini adalah berita terpenting dan terkini terkait perkembangan di Afganistan.
Kepala Kantor Politik Taliban di Qatar Tiba di Kabul
Sumber-sumber di Taliban mengatakan Mullah Abdul Ghani Baradar telah tiba di Kabul dan telah memulai pembicaraan untuk membentuk pemerintah Afganistan yang baru. Belum ada rincian lebih lanjut yang dilaporkan.
Akomodasi sementara 5.000 pengungsi Afganistan di UEA
Kementerian Luar Negeri UEA mengatakan: "Mengikuti permintaan Amerika Serikat, UEA sementara akan memukimkan kembali 5.000 warga Afganistan sebelum memindahkan mereka ke negara lain."
Di sisi lain, Kantor Berita UEA (Wam) mengklaim bahwa negara tersebut telah menyediakan persyaratan keberangkatan 8.500 orang Afganistan dengan menggunakan pesawat dan melalui bandaranya.
Banyak negara saat ini menolak untuk menerima imigran Afganistan. Di antara mereka ada beberapa negara Eropa, termasuk Austria, Yunani dan Prancis, yang menentang masuknya migran Afganistan.
Syarat Rusia untuk mengakui Taliban
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Viktorovich Lavrov telah menetapkan syarat untuk mengakui Taliban, dan mengatakan itu tergantung pada tindakan mereka dan perilaku kelompok ini sesuai dengan janji mereka.
"Ada kenyataan di lapangan (kontrol Taliban atas Afganistan) yang diterima semua orang. Tetapi sisa masalah mengenai pengakuan Taliban tergantung pada sejauh mana perilaku kelompok itu sesuai dengan pernyataan dan janjinya," kata Lavrov kepada media.
Dalam menanggapi wartawan tentang kemungkinan menerima pengungsi Afganistan, Menteri Luar Negeri Rusia mengatakan: "Rusia memperhatikan kewajibannya di bidang hak asasi manusia internasional dalam masalah menerima pengungsi."
"Kami hanya memenuhi kewajiban internasional kami dalam hal ini," tambah Lavrov. (hry)