IQNA

Dari Pembentukan Kabinet Taliban hingga Pemutusan Telepon dan Internet di Provinsi Panjshir

5:24 - August 31, 2021
Berita ID: 3475668
TEHERAN (IQNA) - Para pejabat Taliban mengatakan akan segera mengumumkan nama-nama kabinetnya. Para oposisi, kendati demikian, mengatakan bahwa pemerintah Afganistan oleh satu kelompok saja tidak mungkin, dan bahwa semua kelompok etnis dan politik harus terlibat dalam kekuasaan.

IQNA melaporkan, Dua minggu setelah Taliban menguasai sebagian besar wilayah Afganistan, upaya para pejabat kelompok itu untuk membentuk kabinet terus berlanjut. Para oposisi, sementara itu, mengatakan masalah negara tidak akan diselesaikan oleh satu kelompok yang mendapatkan kekuasaan.

Kesiapan oposisi Taliban untuk bernegosiasi

Sekelompok pemimpin Afganistan siap untuk membentuk front baru dan merundingkan pemerintahan masa depan, mengadakan pembicaraan dengan Taliban dan merencanakan pertemuan dalam beberapa minggu mendatang.

Khalid Noor, putra Atta Muhammad Noor, mantan penguasa provinsi Balkh di Afganistan utara yang merupakan anggota kelompok itu, mengatakan kelompok itu terdiri dari Abdul Rashid Dostam, mantan komandan Uzbekistan, dan orang lain yang menentang pemerintahan Taliban.

"Kami lebih memilih perundingan bersama karena masalah Afganistan tidak akan diselesaikan oleh satu pihak saja," katanya kepada Reuters. Khalid Noor melanjutkan: "Oleh karena itu, penting bagi komunitas politik negara untuk bekerja sama sepenuhnya satu sama lain, terutama dengan para pemimpin tradisional yang berpengaruh dan dukungan rakyat."

Beberapa hari yang lalu, seorang pejabat Taliban mengatakan bahwa Taliban telah membuat kemajuan dalam membentuk pemerintahan baru dan memastikan keamanan di semua bagian negara.

Boris Johnson: Tinggalnya orang Afganistan sangat menyedihkan

Dengan kembalinya Duta Besar Inggris untuk Afganistan dan berakhirnya evakuasi warga sipil dari Kabul, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memuji upaya internasional dalam operasi ini, tetapi mengatakan bahwa berakhirnya operasi ini bukanlah momen kegembiraan bagi kita semua.

Dari Pembentukan Kabinet Taliban hingga Pemutusan Telepon dan Internet di Provinsi Panjshir

Penerbangan Inggris terakhir meninggalkan bandara Kabul pada hari Sabtu, dan pasukan terakhir akan tiba di Inggris hari ini, mengakhiri 20 tahun intervensi militer Inggris di Afganistan.

Taliban mengutuk serangan terhadap ISIS

Dua hari setelah serangan ISIS di bandara Kabul pada hari Kamis, militer AS mengatakan seorang perencana ISIS Khorasan telah tewas dalam serangan pesawat tak berawak di Afganistan timur.

Pentagon mengatakan target pesawat tak berawak di provinsi Nangarhar telah tewas tetapi tidak ada laporan korban sipil yang diterima.

Operasi itu dilakukan hanya satu hari setelah serangan berdarah oleh ISIS Khorasan di bandara Kabul yang menewaskan sedikitnya 170 orang, termasuk 13 tentara AS.

Di sisi lain, Zabihullah Mujahid, juru bicara Taliban, mengutuk serangan AS yang menewaskan dua anggota ISIS dan menyebutnya sebagai pelanggaran integritas wilayah Afganistan.

Kementerian Pertahanan AS mengabarkan dua anggota kunci ISIS yang terlibat dalam serangan teroris Kamis malam di bandara Kabul tewas dalam serangan Sabtu malam.

Taliban: Kabinet baru akan segera dibentuk

Para pejabat Taliban mengatakan komposisi penuh pemerintah kemungkinan akan diumumkan dalam beberapa minggu mendatang ketika pasukan AS mundur.

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan kepada media bahwa mereka sejauh ini telah memperkenalkan komandan polisi dari sembilan provinsi. Amerika Serikat sedang berupaya untuk memindahkan semua warga negara asing, serta rekan Afganistan, dari bandara Kabul lebih cepat dari jadwal (31 Agustus).

Pemutusan internet dan gangguan seluler di Panjshir

Sumber-sumber lokal mengatakan Taliban telah memutuskan sambungan telepon seluler dan internet di provinsi Panjshir.

Dari Pembentukan Kabinet Taliban hingga Pemutusan Telepon dan Internet di Provinsi Panjshir

Panjshir adalah satu-satunya provinsi di Afganistan yang belum jatuh ke tangan Taliban. Koalisi Utara, yang dipimpin oleh Ahmad Massoud, telah mengatakan siap untuk bernegosiasi dengan Taliban. (hry)

 

3993811

captcha